BANG479 – Aksi demo yang dilakukan oleh anak muda di Nepal berhasil membuahkan hasil. Perdana Menteri Sharma Oli mundur dari jabatannya, diikuti oleh pejabat lain yang dipaksa turun dari jabatannya. Namun ada juga korban tewas lebih dari 30 orang akibat dari aksi demo tersebut. Ada beberapa anak muda yang berdiri paling depan untuk membangkitkan api semangat mereka. Mereka berjuang untuk mendapatkan keadilan.
Abiskar Raut
Sebelum api melalap gedung-gedung pemerintahan Nepal dan jalanan Kathmandu menjadi medan protes. Sebuah video pidato dari seorang pelajar sekolah menengah telah menyebar seperti wildfire di media sosial. Abiskar Raut, seorang pelajar dari Holy Bell English Secondary School, menjadi simbol kebangkitan generasi muda Nepal dengan pidato berapi-api yang direkam di acara sekolahnya .
Dalam pidatonya, Raut dengan berani menyoroti ketidakadilan dan korupsi yang menggerogoti Nepal. “Korupsi telah tumbuh subur dalam jaring yang memadamkan cahaya masa depan kami. Kami adalah api yang akan membakar habis kegelapan. Kami adalah badai yang akan menyapu bersih ketidakadilan” .
Pidato ini, yang awalnya diunggah pada Maret 2025, menjadi viral menjelang akhir Agustus 2025 dan memicu semangat bagi ribuan anak muda Nepal. Yang telah lama frustrasi dengan kondisi negara mereka. Raut tidak hanya menyuarakan kekecewaan, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa perubahan harus datang dari generasi mudanya.
Sudan Gurung
Sudan Gurung (38 tahun) adalah presiden LSM Hami Nepal, yang awalnya fokus pada program rehabilitasi dan tanggap darurat pascagempa Nepal. Kehidupannya berubah drastis setelah gempa dahsyat tahun 2015 yang merenggut nyawa anaknya. Tragedi ini menyadarkannya akan kurangnya tim tanggap darurat di Nepal, sehingga ia mendirikan Hami Nepal pada tahun 2020. LSM ini kini memiliki lebih dari 1.600 anggota dan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya serta koordinasi pendanaan internasional untuk masyarakat terdampak bencana . Perubahan hidupnya yang radikal menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Nepal untuk bangkit melawan ketidakadilan.
Balendra Shah (Balen)
Balendra Shah (35 tahun), yang populer dengan nama panggung Balen, adalah Wali Kota Kathmandu yang terpilih melalui jalur independen pada tahun 2022. Profil uniknya sebagai mantan rapper membuatnya dekat dengan kaum muda, dan ia bahkan masuk dalam daftar 100 Pemimpin Baru Terbaik 2023 versi Time Magazine .
Melalui Instagram dengan lebih dari 800.000 pengikut, Shah aktif menyuarakan dukungan bagi gerakan pemuda. Ia menyebut Perdana Menteri KP Sharma Oli sebagai “teroris” yang gagal memahami penderitaan rakyat. Dalam sebuah pesan, Shah mengatakan: “Sekarang generasi kalian harus memimpin negara ini! Bersiaplah”.
Yujan Rajbhandari dan Ikshama Tumrok
Merka adalah dua mahasiswa yang menjadi simbol perlawanan Gen Z Nepal. Kami ingin melihat perubahan” . Sementara Ikshama menambahkan bahwa ia memprotes “sikap otoriter” pemerintah dan menegaskan bahwa generasinya akan mengakhiri praktik korupsi dan nepotisme yang telah berlangsung lama .
Kedua sosok ini mewakili suara ribuan anak muda Nepal yang turun ke jalan menuntut akuntabilitas pemerintah dan perubahan sistemik.
Subhana Budhathoki
Subhana Budhathaki adalah seorang content creator yang aktif menyuarakan kritik terhadap pemerintah melalui platform digital. “Kami tidak akan diam,” katanya kepada BBC .
Budhathoki menggambarkan bagaimana larangan media sosial tidak hanya membatasi kebebasan berekspresi, tetapi juga mengancam mata pencaharian para kreator konten dan menghambat pendidikan yang mengandalkan platform digital.
Berita Sebelumnya
- Hiu Besar Serbu Peselancar sampai Tewas di Sydney
- Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK Untuk Tingkatkan Stabilitas Sistem Keuangan
- Sri Mulyani Pamit Undur Diri Setelah Presiden Prabowo Melakukan Reshuffle Pada Kabinet Menteri Merah Putih.
- Dikenal Sebagai Pendukung Israel,Charlie Kirk Mati di Tempat Setelah Ditembak