Home / BANG479 / Dikenal Sebagai Pendukung Israel,Charlie Kirk Mati di Tempat Setelah Ditembak

Dikenal Sebagai Pendukung Israel,Charlie Kirk Mati di Tempat Setelah Ditembak

BANG479 – Kematian Charlie Kirk bukan sekadar hilangnya seorang tokoh konservatif. Melainkan juga kehilangan seorang pembela gigih Israel yang berperan penting dalam menahan arus antisemitisme di kalangan muda Amerika . Charlie Kirk, aktivis konservatif terkemuka AS dan sekutu dekat mantan Presiden Donald Trump. Kirk tewas setelah seseorang menembaknya saat menggelar acara di Utah Valley University (UVU) pada 10 September 2025. Charlie Kirk dikenal sebagai pendukung setia Israel dan meninggal dunia setelah seorang penembak yang diduga melakukan aksi pembunuhan terencana menembaknya dari jarak jauh. Peristiwa ini mengguncang dunia politik AS dan memicu kecaman luas dari berbagai kalangan, termasuk para pemimpin dunia. Kirk meninggal pada usia 31 tahun, meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Siapa Charlie Kirk?

Charlie Kirk adalah salah satu aktivis konservatif dan tokoh media paling terkenal di AS. Pada usia 18 tahun (2012), ia mendirikan Turning Point USA (TPUSA), organisasi mahasiswa yang bertujuan menyebarkan ide-ide konservatif di kampus-kampus AS . Kirk dikenal karena gaya debatnya yang khas di kampus-kampus seluruh negeri. Dengan gaya “ubah-pikiran-saya” yang menjadi ciri khasnya – persis seperti yang dilakukannya pada hari ia ditembak . Dia mengembangkan hubungan dekat dengan keluarga Trump dan menjadi penasihat dan pendukung dalam kampanye pemilihan Trump sebelumnya . Kirk sering menjadi tamu di inagurasi presiden Trump dan pengunjung rutin Gedung Putih.

Kronologi Penembakan

Kirk sedang mengadakan acara debat publik bertajuk “Prove Me Wrong” di kampus UVU. Dalam acara yang menjadi bagian dari “The American Comeback Tour” ini. Kirk duduk di bawah tenda putih sambil berdebat dengan para mahasiswa tentang berbagai isu politik dan budaya .

Menurut video yang beredar di media sosial, sekitar pukul 12.20 waktu setempat. Kirk sedang menjawab pertanyaan tentang kekerasan senjata ketika sebuah tembakan terdengar . Kirk terlihat meraih lehernya yang mengeluarkan darah dalam volume besar dari sisi kiri . “Dia menjawab pertanyaan tentang penembakan massal dan kekerasan senjata,” jelas salah satu laporan. “Lalu sebuah tembakan terdengar” .

Saksi mata Emma Pitts dari Deseret News menggambarkan, “Kami semua jatuh ke tanah, dan kami tetap seperti itu selama sekitar 30 hingga 45 detik. Lalu semua orang di sekitar kami bangun dan mulai berlari” . Kemudian, pihak rumah sakit memeriksa Kirk tetapi mereka tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Presiden Donald Trump kemudian mengonfirmasi kematian Kirk melalui postingan di Truth Social.

Berita Sebelumnya :

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *