BANG479 – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melakukan reshuffle kabinet pada Senin, 8 September 2025. Yang membawa perubahan signifikan dalam susunan Kabinet Merah Putih. Salah satu perubahan paling mencolok adalah penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang telah menjadi simbol stabilitas ekonomi Indonesia selama hampir 15 tahun. Pergantian ini tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga memicu respons langsung dari pasar keuangan Indonesia, yang menunjukkan betapa sentralnya peran Sri Mulyani dalam percaturan ekonomi nasional.
Kronologi Reshuffle Kabinet
Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet setelah melalui proses evaluasi yang mendalam. Sebagai pengganti Sri Mulyani, Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Profil Menteri Keuangan Baru
Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini menggantikan Sri Mulyani, adalah seorang ekonom dengan latar belakang pendidikan yang kuat. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan studi ke Purdue University, Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar MSc dan Ph.D dalam Ilmu Ekonomi. Karier profesionalnya dimulai ketika ia menjadi Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994). Sebelum ia beralih ke dunia riset ekonomi sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute (2000–2005).
Pamitnya Sri Mulyani
Dalam pidato perpisahannya di Kantor Kementerian Keuangan pada Selasa (9/9), Sri Mulyani dengan rendah hati memohon maaf kepada rakyat Indonesia atas segala kekurangan selama menjabat sebagai menteri. “Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan,” katanya . Ia menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan dan meminta penggantinya serta jajaran kemenkeu untuk “menjaga keuangan negara”. Sri Mulyani berpamitan dan meminta agar privasinya sebagai warga negara biasa dihormati. Dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia,tandasnya .
Kepergian Sri Mulyani dari Gedung Kementerian Keuangan dihadiri oleh ribuan karyawan. Ada yang memberikan bunga, foto bersama, serta pidato perpisahan sebagai bentuk penghormatan atas jasanya selama ini. Kepergian Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan menandai akhir dari sebuah era dalam pengelolaan ekonomi Indonesia. Kebijakannya yang hati-hati dan transparan telah membantu Indonesia melewati berbagai krisis ekonomi selama 15 tahun terakhir.
Penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, kini menghadapi tugas yang menantang untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sambil mempertahankan stabilitas fiskal. Respons negatif pasar keuangan terhadap penggantian menteri menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan investor dalam kebijakan ekonomi Indonesia . Seperti yang disampaikan Sri Mulyani dalam pidato perpisahannya “Dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia”. Pesan ini tidak hanya relevan untuk jajaran Kementerian Keuangan. Tetapi juga untuk seluruh pemangku kepentingan ekonomi Indonesia yang harus bekerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.